Pola adalah pengaturan yang terorganisir dari elemen-elemen desain seperti titik, garis, bentuk, tekstur, warna, dll. Pada permukaan menggunakan teknik dekorasi yang sesuai. Pembuatan pola merupakan proses eksperimental karena desain yang dihasilkan tidak dapat diprediksi oleh seniman.

Pola dapat digunakan sebagai desain untuk tas kertas, pakaian, kartu ucapan, pinggiran, karangan bunga atau jumbai, dan pop-up. Ada beberapa teknik dalam pembuatan pola. Contoh teknik pembuatan pola adalah Sponging, Veining, Blowing, Spraying, Spattering, Stippling, String Pulling, Wax-resist / crayon batik, Marbling, Scribbling, Rubbing-in, Rubbing-out dll.

Spons

Teknik pembuatan pola ini melibatkan penggunaan spons sebagai alat utama pembuatan pola. Spons bisa diletakkan atau dioleskan di atas bahan (seperti kertas atau kain). Cat atau tinta kemudian diolesi dengan busa di area spons yang terbuka. Cat atau tinta juga bisa disemprotkan ke bahan setelah meletakkan spons. Pola jaring atau pola spons berbentuk berlian akan muncul pada bahan. Teknik lainnya adalah membenamkan spons ke dalam cat atau tinta dan menggulungnya di atas bahan atau kertas untuk membuat pola.

Percikan

Bentuk pembuatan pola ini melibatkan penerapan cat dalam bentuk cair dengan cara memercikkan cat ke permukaan bahan untuk membuat pola yang menarik. Terkadang, ujung kuas diisi dengan warna atau tinta dan ibu jari digunakan untuk memercikkan warna ke bahan seperti kertas. Percikan pigmen atau cat berwarna dapat dilakukan dengan selembar busa atau kuas yang diisi dengan cat.

Penyemprotan

Ini adalah aplikasi cat atau warna yang tumpah melalui lubang kecil penyemprot atau penyemprot semprot. Kaleng atau wadah semprotan diisi dengan pigmen atau tinta berwarna berbeda dan disemprotkan satu per satu ke bahan dengan beberapa cara untuk membuat desain yang menarik. Permukaan
Kertas untuk menulis kaligrafi dan bentuk hiasan dinding lainnya dihiasi dengan pola semprotan dalam berbagai warna.

Stippling

Ini adalah penggunaan alat gambar atau alat untuk membuat serangkaian titik dalam pola yang teratur pada suatu bahan. Alat penandaan seperti pensil, krayon, spidol, dan pulpen dapat digunakan untuk membuat pola titik yang menarik di atas kertas dan kartu. Bentuk pembuatan pola ini dapat digunakan sebagai penghias background kartu yang akan digunakan untuk kartu ucapan, sertifikat dan bentuk hiasan dinding lainnya. Alat logam runcing seperti gouges, pahat, dan tekstur kuku dapat digunakan untuk membuat tekstur dekoratif berupa titik-titik pada latar belakang kayu, tanah liat, dan kulit.

Menarik String

Ini adalah teknik membuat pola pada suatu bahan dengan menggunakan string. String ini direndam dalam pigmen warna atau tinta. Tali berwarna kemudian ditarik agar warna tumpah pada bahan untuk menciptakan pola dekoratif di atas kertas.

Mencoret-coret

Metode pembuatan pola ini melibatkan pembuatan garis abstrak acak dengan alat penandaan, umumnya tanpa pernah mengangkat alat gambar dari kertas. Coretan yang sering dibuat dengan alat penandaan berwarna berbeda menghasilkan pola yang menarik dan menarik di atas kertas. Ini dapat digunakan dalam memproduksi desain pada kantong kertas, karangan bunga, kartu ucapan dll.

Kertas marmer

Ini adalah metode desain permukaan aqueous (air) yang digunakan dalam menghasilkan pola. Polanya adalah hasil dari warna biasanya, cat minyak yang dituangkan mengapung di permukaan air biasa atau larutan kental yang dikenal sebagai ukuran, dan kemudian dengan hati-hati dipindahkan ke permukaan penyerap, seperti kertas atau kain. Ini sering digunakan sebagai permukaan tulisan untuk kaligrafi, dan terutama sampul buku dan kertas akhir dalam penjilidan buku dan alat tulis. Ini juga dapat digunakan sebagai desain di atas kertas untuk digunakan dalam memproduksi kantong kertas.

Tahan Lilin / Batik Krayon

Bentuk pembuatan pola ini melibatkan penggunaan lilin dalam menahan bagian kertas atau seragam batik dan juga mengaplikasikan warna atau tinta pada seluruh permukaan bahan. Setelah cat atau tinta mengering pada permukaan bahan, wax akan dikikis atau dihilangkan untuk membuat pola yang menarik. Teknik lain adalah menerapkan desain lilin pada permukaan bahan dan merendamnya dalam larutan cat, pewarna atau tinta. Lilin dibebaskan dari bahan setelah cat atau pewarna dikeringkan untuk membuat pola. Krayon berwarna dapat digunakan untuk membuat pola yang menarik pada bahan sebelum diaplikasikan cat, pewarna atau tinta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *